welcome

google translate

Kamis, 19 Mei 2011

hati

HATI
Definisi Hati :
Ò  Hati merupakan organ terbesar di dalam tubuh yang mempunyai peran penting dalam proses metabolisme.
Ò  Merupakan suatu organ kompleks yang melaksanakan fungsi vital, mulai dari mengatur kadar bahan kimia dalam tubuh smapai menghasilkan zat-zat pembekuan darah.
Anatomi Hati :
Ò  Hati terletak dalam rongga perut sebelah kanan tepatnya di bawah diafragma.
Ò  Hati dan kandung empedu terletak di bagian perut kanan bagian atas dan keduanya dihubungkan dengan saluran yang dikenal sebagai duktus biliaris (saluran empedu).
Penyakit hati :
  Hepatitis : peradangan akibat virus hepatitis A, B, C, D, dan E.
  Sirosis hati : penyakit lanjut karena fungsi hati sangat terganggu akibat banyaknya jaringan ikat dalam hati.
  Kanker hati : terjadi apabila sel kanker berkembang pada jaringan hati.
  Perlemakan hati : terjadi bila penimbunan lemak melebihi 5% dari berat hati.
  Kolestasis : akibat kegagalan produksi/ekskresi empedu.
  Jaundice : kelebihan bilirubin dalam sirkulasi darah dan penumpukan pigmen empedu pada kulit, membran mukosa, dan bola mata.
Fungsi Hati :
1. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak, vitamin
2. Sintesis protein
3. Penyimpanan Fe, glikogen, lemak
4. Detoksifikasi
5. Ekskresi hasil akhir metabolisme bilirubin ammonia dan urea
6. Sebagai pembekuan darah
7. Fagositosis dan imunitas.
Anatomi dan fisiologi kandung empedu :
Ò  Kandung empedu : kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan empedu.
Ò  berbentuk seperti buah pir dengan panjang 7-10 cm dan merupakan membran berotot.
Ò  Terletak didalam fossa (rongga) dari permukaan visceral hati.
Ò  Terbagi kedalam sebuah fundus, badan dan leher.
Bagian-bagian dari kandung empedu  :
Ò  Fundus vesikafelea
Ò  Korpus vesikafelea
Ò  Leher kandung kemih
Ò  Duktus sistikus
Ò  Duktus hepatikus
Ò  Duktus koledokus
Fungsi kandung empedu :
Ò  Tempat menyimpan  cairan empedu dan memekatkan cairan empedu yang ada didalamnya dengan cara mengabsorpsi air dan elektrolit.
Ò  Garam empedu dalam kandung empedu  dapat meningkatnya kelarutan kolesterol, lemak dan vitamin yang larut dalam lemak, sehingga membantu penyerapannya dari usus.
Definisi Batu empedu :
    Batu empedu merupakan bahan kristalin yang dibentuk oleh tubuh yang mengalami penimbunan, dapat terjadi di sepanjang sistem empedu meliputi kantong empedu dan juga saluran empedu.
Karateristik :
                Batu empedu dapat bervariasi ukurannya dari sebesar pasir hingga sebesar bola golf. Jumlah yang terbentuk bisa mencapai beberapa ribu. Bentuknya juga berbeda-beda tergantung dari jenis kandungannya. Secara garis besar batu empedu dapat di bedakan menjadi 2 jenis :
       Batu kolesterol
       Batu pigmen
Penyebab :
                Biasanya batu empedu banyak dijumapai pada wanita yang :
       Berusia lebih dari 40 tahun
       Kegemukan
       Tidak mempunyai anak (fertil)
       Mempunyai faktor keturunan
       Faktor lain yang mungkin mempunyai peranan dalam pembentukan batu empedu adalah kehilangan berat badan yang drastis, sulit buang air besar, sedikit makan dan konsumsi rendah folat, kalsium, dan vitamin.
Gejala dan Tanda :
                Gejala dan tanda batu empedu pada saluran empedu dan menyebabkan penyumbatan meliputi :
       Rasa sakit di perut kanan atas secara tiba – tiba dan cepat
       Rasa sakit di pusat perut tepatnya di bawah tulang dada secara cepat dan tiba – tiba
       Nyeri antara tulang belikat yang sifatnya berulang
       Sakit di bahu kanan
       Nyeri batu empedu dapat berlangsung beberapa menit sampai beberapa jam
Bilirubin :
Ò  Definisi Bilirubin adalah suatu  pigmen empedu yang diproduksi oleh sel – sel hepar yang sama – sama garam empedu sebagai cairan empedu.
Ò  Sumber bilirubin:
    Paling banyak berasal dari pemecahan erytrosit : 70 %, dari sumber lain misal mioglobin, sitokrom, protein plasma, precusor erytrosit 30 %
Ò  Patologi metabolisme bilirubin : kelainan metabolisme bilirubin akan menyebabkan terjadinya ICTERIC/ICTERUS
Ò  Icteric / icterus adalah suatu keadaan klinis yang disebabkan pewarna kuning pada kulit, mukosa, selera, mata, selaput lendir akibat adanya pigmen empedu yang kadarnya > 2mg %.
Ò  Pembagian Icteric / Icterus :
   -Icteric rehepatik / Icteric hemolitik
   -Icteric Intrahepatik / Icteric perenchymatosa /icteric hepatoseluler
   -Icteric post hepatic / Icteric Obstruktivus / Icteric Cholestatica
No
Perbedaan
Bilirubin I
Bilirubin II
1
Pemeriksaan Van Denberg
Indirect
Direct
2
Dalam empedu
-
+
3
Larut dalam lemak
+
-
4
Larut dalam air
-
+
5
Permiabilitas membrane
+
-
6
Mewarnai jaringan
+
-
7
Ekskresi ginjal
-
+
8
Ikatan albumin
3+
+

Pemeriksaan Bilirubin :
1. Metode foam test
É  Tujuan : untuk mengetahui adanya bilirubin dalam urine secara kasar
É  Prinsip : berdasarkan sifat bilirubin II yg larut dalam air,bila dikocok akan memberikan busa berwarna kuning yg tdk hilang dalam waktu 5menit .
É  Cara kerja :
                                - masukan 5ml urine kedalam tabung reaksi
                                -sumbat tabung dengan karet penyumbat,kocok kuat kuat
É  Baca hasil :
                                 ( + ) jika busa berwarna kuning tidak hilang dalam waktu 5mnt
                                 ( - ) jika busa berwarna kuning hilang dalam waktu 5mnt
É  Harga normal : ( - ) jika busa berwarna kuning hilang dalam waktu 5mnt
2. Metode Horison test
É  Tujuan : mengetahui bilirubin dalam urine
É  Prinsip : Bilirubin dalam urine akan dipekatkan diatas kertas saring dengan jalan mempresipitatkan phospat yg ada dengan menggunakan larutan BaCl2 10 %, bilirubin yg terkumpul akan dioksidasi menjadi biliverdin oleh reagen fouchet membentuk biliverdin yg berwarna hijau.
É  Cara Kerja :
                                -masukkan 5ml urine dalam tabung reaksi
                                -tambahkan 5ml BaCl2 10% campur
                                -saringlah campuran tersebut dengan kertas saring
                                -bukalah kertas saring biarkan agak kering
                                -tambahkan 3-4 tetes reagen fouchet pada kertas saring
É  Baca hasil : ( + ) terjadi warna hijau pada kertas saring
                                                      ( - ) tidak terjadi warna hijau paada kertas saring
É  Harga normal : ( - ) tidak terjadi warna hijau pada kertas saring
3. Metode rosin
É  Tujuan : untuk mengetahui bilirubin dalam urine
É  Prinsip : bilirubin dalam urine akan di oksidasi oleh iodium 10 % menjadi biliverdin membentuk cincin hijau
É  Cara kerja :
                                -Masukkan 5ml urine dalam tabung reaksi
-Tambahkan 5-10 tetes reagen iodium 10% melalui dinding tabung reaksi ,tunggu  beberapa saat
É  Baca hasil : ( + ) terjadi cincin hijau
                                                       ( - ) tidak terjadi cincin hijau
É  Harga normal : ( - ) tidak terjadi cincin hijau


Tidak ada komentar:

Posting Komentar